- Back to Home »
- Mendidik Dengan Hati »
- Mendidik Dengan Hati
Mendidik dengan hati, itulah kata-kata yang sering kita dengar akhir-akhir ini pada pembicaraan di kalangan para pendidik ataupun guru. Memang benar, disadarai atau tidak, pendidikan sangatlah penting dalam kemajuan bangsa kita, melalui pendidikan generasi penerus dibentuk dan dicetak, karena melalui pendidikan terjadi proses pembentukan akhlaq, perilaku manusia dan juga pandangan hidupnya. Seperti halnya tujuan pendidikan yaitu bukan hanya mencerdaskan otak tapi juga membentuk watak.
Sekolah, merupakan tempat seorang anak menghabiskan hampir sebagian besar waktunya, apalagi sekarang dimana banyak sekali sekolah-sekolah
yang memberikan pengajaran sehari penuh. Di samping itu, waktu orang tua tidak jarang terasa kurang untuk berinteraksi dengan anak terutama di kota-kota besar dimana pada orangtua sibuk mencarai nafkah hingga petang.
Di sini jelas, peran guru sangatlah penting dalam mendidik seorang anak, peran guru bisa menjadi warna bagi kehidupan anak, sehingga guru dituntut untuk dapat mendidik para siswanya dengan hati dan penuh keikhlasan, memang mendidik anak bukanlah hal yang mudah, gampang-gampang susah, demikian orang mengatakan, namun karakteristik dan nilai-nilai positif harus tetap ditanamkan agar anak tidak tersesat di kemudian hari.
Bagaimana mendidik dengan hati ? mendidikan dengan hati dan penuh keikhlasan serta kasih sayang dapat dicontohkan sebagai berikut :
- Bersahabat dan Menjadi Teladan
- Menunaikan Hak Dengan Baik
- Jujur
- Sabar dan Tidak Emosional
- Membesarkan Hati Anak Didik Ketika Sedang Murung
- Menumbuhkan Rasa Empati dan Pebuh Kasih Sayang
- Tumbuhkan Rasa Percaya Diri
- Motivasi Untuk Kebaikan dan Ingatkan Akan Keburukan
- Angkat Potensi dan Perbaiki Kelemahannya
Seorang sahabat akan menghibur tatkala sahabatnya bersedih dan turut gembira jika sahabatnya mendapat kebahagiaan, demikianlah yang diharapkan bagi para guru, agar siswa merasa dekat dan merasakan adanya sebuah persahabatan. Seorang guru juga harus mampu menjadi sahabat sekaligus teladan bagi para siswa, agar siswa memiliki panutan dan acuan dalam bertingkah laku
Hak siswa di sekolah di antaranya adalah mendapatkan pengajaran dengan baik dan dihargai pendapatnya. Apabila hak siswa dipenuhi dengan baik, maka hatinya akan merasa senang dan akan timbul kecintaan dalam mengikuti pelajaran, jadi hak siswa adalah kewajiban guru untuk memenuhinya begitu juga sebaliknya hak guru adalah kewajiban siswa untuk memenuhinya
Kejujuran seorang guru akan menjadi contoh dan teladan bagi para siswanya dan kejujuran akan memberikan kepercayaan yang tinggi
Mungkin tidak jarang guru menemukan siswanya yang susah sekali diatur, bandel dan lain sebagainya. Menghadapi hal ini diharapkan tetap menjaga kesabarannya dan tidak emosional, karena sikap emosional akan mempengaruhi proses belajar mengajar menjadi kurang menyenangkan
Menemui siswa yang sedang murung disekolah, bukanlah suatu hal yang mustahil, karena bisa saja seorang siswa memiliki permasalahan pribadi, antar teman atau dengan keluarganya. Melihat hal seperti ini, seorang guru harus pandai membesarkan hati siswanya supaya hilang kemurungannya dan bisa mengikuti proses pembelajaran dengan baik
Guru yang baik akan menimbulkan empati bagi siswa dan akan memberikan pendidikannya dengan penuh kasih sayang, sehingga siswa dapat mengikuti dan mendengarkan apa yang disampaikan tanpa paksaan
Kelemahan seseorang terkadang membuat seseorang menjadi tidak percaya diri atau minder, tugas guru adalah harus mampu membangkitkan rasa percaya diri siswa dengan cara membesarkan hatinya, memberinya semangat sehingga rasa percaya dirinya bisa muncul
Terus memotivasi dalam kebaikan dan mengingatkan akan keburukan, misalnya dengan cara memberikan pujian tertentu saat siswa melakukan kebaikan, tidak mengejek saat siswa melakukan kesalahan, namun sekedar mengingatkannya dengan harapan siswa tersebut dapat memahami dan memperbaiki sikapnya
Seorang anak memiliki perbedaan dengan yang lainnya dan memiliki keunikan masing-masing seperti halnya yang disebut dengan multiple intelligent atau kecerdasan majemuk. Sehingga potensi masing-masing anak tentu saja berbeda-beda bergantung keceerdasan mana yang menonjol. Guru harus mampu mengangkat potensi ini dan memperbaiki kelemahan yang ada agar anak mampu bertumbuh kembang dengan baik dan merasa mendapat perhatian untuk mengembangkan kecerdasannya serta mampu memperbaiki kelemahannya